Selasa, 19 Maret 2013

Destinasi Wisata di Kota Semarang


 Kawasan Simpang Lima, Salah satu tempat yang menjadi ciri khas Kota Semarang adalah Simpang Lima.  Tempat ini merupakan alun-alun yang berada di tengah-tengah persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. Ahmad Yani di sebelah timur,  Jl. Gajah Mada dan Jl. Pahlawan, sementara di sebelah timur laut ada jalan KH. Ahmad Dahlan.  Simpang Lima merupakan Pusat perbelanjaan karena banyak mall, pertokoan dan tempat akomodasi. Simpang Lima juga merupakan Tempat melangsungkan upacara resmi, pertunjukkan dan car free day pada hari minggu.
Tugu Muda, Sebuah tugu berbentuk lilin tegak di  tengah persimpangan Jl. Sutomo,  Jl. Pandanaran, Jl. Imam Bonjol dan Jl. Soegiyopranoto. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heroisme perjuangan semarang . Berbentuk Lilin dengan makna semangat yang tak kunjung padam, dan pada kaki monumen terdapat relief yang menggambarkan kesengsaraan   rakyat Indonesia seperti Relief Pertempuran, Relief Penyerangan, Relief Korban dan Relief Kenangan.
Lawang Sewu, merupakan Gedung megah berarsitektur art deco, yang digunakan Belanda sebagai Kantor Pusat Kereta Api (Trem) atau Nederlandsch Indische Spoorweg Maschaappij (NIS) yang terletak di Komplek Tugu Muda. Bangunan karya arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Queendag ini menurut sejarah dibangun tahun 1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907.Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung ini dengan sebuttan Gedung Lawang Sewu, karena gedung ini memiliki jumlah pintu yang banyak, yang dalam bahasa jawa Lawang Sewu yaitu Lawang berarti Pintu dan Sewu yang berarti Seribu. Sekarang Gedung Lawang Sewu ini digunakan Sebagai objek wisata berupa peninggalan sejarah arsitek bangunan kuno dan antik, ada ruang bawah tanah dan menara informasi, sering pula digunakan sebagai tempat pameran dalam even-even tertentu.
Kota Lama, Gedung-gedung Tua di Kota Semarang yang jumlahnya cukup banyak sehingga disebut sebagai Kota Lama. Antara lain Gereja Blenduk, Stasiun Kereta Api Tawang, Gereja Geldangan, Nilmij, Taman Sri Gunting, Marba, Marabunta dan De Spiegel. Kawasan Kota Lama telah direvitalisasi dan dijadikan kawasan cagar budaya.
Pecinan, Di kawasan ini terdapat warung Semawis yang menjual berbagai makanan paling enak di Kota Semarang dengan nuansa oriental yang berlokasi di Jalan Gang Warung Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Warung Semawis buka hari Jum’at, Sabtu, Minggu pukul 17.00 sampai dini hari.
Pusat Oleh-oleh Kota Semarang, Bagi para wisatawan yang mampir ke Kota Semarang rasanya kurang lengkap jika tidak mampir ke Pusat Jajan Pandanaran untuk membeli oleh-oleh. Disini tersedia : bandeng duri lunak, wingko babat, lunpia, otak-otak, moci, cinderamata dan aneka jajanan lainnya. Dijamin higienis, kualitas terjaga, dan harga tercantum.
Goa Kreo, adalah Sebuah Goa yang menjadi petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Konon saat Sunan Kalijaga mencari kayu bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh untuk menjaga  kayu jati tersebut.  Kata ‘kreo’ berasal dari kata ‘mangreho’ yang berarti Peliharalah/jagalah. Buka jam 08.00-18.00 dan Setiap tanggal 3 Syawal diadakan Upacara Sesaji Rewanda.
Tinjomoyo Park, Objek wisata ini terletak di Kelurahan Tinjomoyo di bagian selatan Kota Semarang. Tinjomoyo merupakan hutan wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai area combat game, camping ground, outdoor activity, birds watching, juga terdapat flying fox dengan standar keamanan yang tinggi bagi setiap pemainnya. Buka dari  jam 07.00-18.00 WIB.
Taman Wisata  Margasatwa Semarang, adalah Kebun Binatang Wonosari Mangkang yang terletak di Perbatasan Jalan Raya Semarang-Kendal KM 17. Di areal ini terdapat beberapa koleksi satwa yang di dalam kandang maupun yang hidup di ruang terbuka. Wahana permainan yang ada di Taman Margasatwa ini antara lain gajah tunggang, kereta mini, becak air, hingga perahu yang semuanya dapat disewa oleh pengunjung. Buka setiap hari dari jam 08.00—18.00.
Kampoeng Wisata Taman Lele, di tempat ini terdapat danau buatan  yang dikelilingi gazebo, sepeda air,  kolam renang untuk anak, permainan anak, dan beberapa satwa peliharaan.ditempat ini juga dilengkapi Hotel dengan fasilitas AC, TV dengan harga terjangkau. Terletak di Jalan Raya Tugu, dibuka setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB.
Pantai Marina, merupakan Taman rekreasi yang dilengkapi dengan Kolam Renang, sky air, speed boat dan taman rusa. Dibuka setiap hari pukul 06.00. Pada pagi hari cocok untuk berolahraga Jogging, mancing atau sekedar santai beristirahat menikmati keindahan pantai dan deburan ombak. Pantai Marina terletak di di bagian utara Kota Semarang,di Jalan Yos Sudarso kurang lebih 4 Km dari Tugu Muda.
Pantai Maron,  terletak di sebelah timur muara Kali Silandak yang membelah wilayah Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Tugu sepanjang 300m dengan kedalaman air rata-rata 50cm sejauh 15m. terbuka untuk umum dari jam 05.00-18.00. Pengunjung juga dapat menaiki perahu temple untuk rekreasi ke tengah laut.
Taman Puri Maerokoco, Objek wisata yang berada di Jalan Yos Sudarso dan satu komplek dengan PRPP ini merangkum semua rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Di dalam rumah-rumah tersebut digelar hasil kerajinan dan industri yang diproduksi oleh masing-masing daerah. Obyek wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas rekreasi air seperti sepeda air, becak bebek air, perahu dan kereta mini. Dibuka untuk umum jam  08.00-18.00.
Gardu Pandang Gombel, Taman yang berada di tanjakan Gombel ini adalah daerah perbukitan, daerah ini lebih sejuk dari Semarang Bawah. Dari sini kita bisa menikmati pemandangan kota bawah. Terletak di Jalan Setiabudi, dibuka untuk umum dan setiap saat.
Pondok Daun, merupakan Pusat Kulinerterlengkap di Kota Semarang, yang menyediakan 1001 menu. Dengan luas area 1 hektar, Pondok Daun dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti : Ruang Pamer, dan Event, Live Music dan Karaoke, serta pusat oleh-oleh khas Semarang. Pondok Daun terletak di Komplek Royal Family Regency , Jl. Marina Raya, Puri Anjasmoro Semarang. Tempat ini terbuka untuk umum dari jam 10.00-22.00 WIB.
Taman Bermain Wonderia, tempat bermain ini berada di Jalan Sriwijaya dan mempunyai beragam wahana permainan, seperti Biang lala, Jet Coaster, Bom Bom Car, Rumah Hantu, Kereta Gantung, dll. Terdapat juga sajian live music dari berbagai aliran dan jenis music. Buka pukul 09.00-20.00 WIB.
Water Blaster adalah Tempat rekreasi  air yang terdapat beragam wahana permainan air dari anak-anak hingga dewasa seperti ; Baby Kidply, Ember Tumpah, Pleasure Pool, Speed Torpedos, Slide Race, Yellow Slide, Blue Slide. Dino Blast, Flying Fox, Cave River, dan The Great Wall. Selain itu disediakan pula Foodcourt, Gazebo, Toko Souvenir, VIP room, Loker, Pelampung/Ban Free. Water Blaster buka dari jam 10.00-18.00 WIB. Terletak di Jalan Bukit Golf No.1 Semarang.
Taman Budaya Raden Saleh, merupakan Pusat Kesenian dan Kebudayaan. Terletak di Jalan Sriwijaya No.29, dibuka setiap hari untuk umum.
Museum Ronggowarsito,  merupakan Museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Nama Museum ini diambil dari salah satu Pujangga Indonesia. Museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB.
Museum Mandala Bakti, disebut juga Museum perjuangan TNI, Museum ini menyimpan berbagai koleksi tentang data, sejarah, dokumentasi dan senjata-senjata baik tradisional maupun modern. Museum ini terletak di Jalan Soegiyopranoto Noo.1 (Komplek Tugu Muda) dibuka Selasa sampai Kamis  jam 08.00-18.00, Jum’at jam 08.00-10.30, Minggu jam 08.00-12.00. Hari senin, sabtu, hari besar  tutup.
Museum Jamu Nyonya Meneer, ini didirikan pada tanggal 18 Januari 1984. Sebagai Pusat informasi, promosi,  dan sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari air tanah kita sendiri. Museum dibuka setiap hari Senin sampai Jum’at pada jam 10.00-15.30, sabtu dan minggu tutup. Disini pengunjung tidak dipungut biaya, selain itu pengunjung dapat menyksikan pemutaran slide tentang Tata cara proses pembuatan jamu serta dapat mencoba serbat Jamu Nyonya Meneer. Museum Jamu Nyonya Meneer terletak di Jalan Kaligawe.
Museum Jamu & MURI, Museum yang memiliki koleksi foto-foto, slide, dan peralatan tradisionalpembuatan jamu pada masa lalu ini berlokasii di jalan Setiabudi No. 179 Srondol. Museum ini didirikan oleh Perusahaan Jamu Jago sebagai Pusat Informasi dan Promosi hasil jamu. Pengunjung tidak dipungut biaya dan dibuka setiap hari Senin – Jumat dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB.
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid yang bangunannya meneladi prinsip gugus model kluster dari Masjid Nabawi di Madinah. MAJT terletak di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari  dengan luas 10 hektar mampu menampung jamaah kurang lebih 13.000 orang. Dengan berbagai fasilitas, yaitu : ruang perpustakaan, ruang akad nikah dan auditorium. Dibangun juga galeri pertokoan, ruang kantor yang disewakan, hotel dan toko cinderamata.
Masjid Besar Kauman, Masjid ini didirikan oleh Ullama Besar Semarang berdarah Arab yang bernama Maulana Ibnu Abdul Salim alias Kiai Pandan Arang yang berlokasi disekitar Pasar Johar. Konon ceritanya, Masjid ini pernah terbakar pada tahun 1885 gara-gara tingginya melebihi Masjid Agung Demak dan dibangun kembali atas bantuan Asisten Residen Semarang GI Blume dan Bupati Semarang Raden Tumenggung Cokrodipuro yang selesai pada tahun  1889 diarsiteki oleh GA Gambier. Dari tangannya lahir masjid berarsitektur atap tiga susun dengan puncak berhiaskan mustaka.
Masjid Takwa Sekayu, terletak di Kampung Sekayu dan didirikan oleh Kiai Khamal seorang Ulama yang berasal dari Cirebon. Ketika pada tahun 1413 dia melakukan lawatan ke daerah pesisir utara Jawa.Setibanya di Semarang, Kiai Khamal singgah ke sebuah desa perdikan bernama Ppekayuan dan mendirikan sebuah langgar yang diberi nama Masjid Pekayuan.
Masjid Menara, Masjid yang didirikan pada tahun 1802 dan dibangun oleh sejumlah saudagar dari Yaman yang bermukim di Jateng. Masjid Layur ini lebih dikenal dengan sebutan Masjid Menara Kampung Melayu. Fungsi menara ini adalah tempat bilal/muadzin. Tetapi pada masa perang kemerdekaan 1945-1949  fungsi menara sempat berubah sebagai menarra pengawas petani. Dinding Masjid dihiasi ornament bermotif geomatric dan berwarna-warni.
Stasiun Tawang, dibangun pada tanggal 16 Juni 1864,dengan Arsitek J.P. De Bordesdan, merupakan pengganti Stasiun Tambak Sari milik NIS yang pertama. Bercirikan arsitektur Indische dengan bahan untuk elemen dinding yang bermotif dan berwarna, menjadikan bangunan ini sangat estetis.
Gereja Blenduk, Terletak di Jalan Letjen Suprapto No. 32 merupakan Bangunan yang memiliki gaya arsitektur Phantheon didirikan pada tahun 1753 sehingga Gereja Pertama di Semarang dan dipugar tahun 1894 oleh Arsitek Belanda bernama HPA de Wide dan Westmaass. Disebut Gereja Blenduk karena bentu  kubahnya seperti irisan bola, sehingga orang mengatakan ‘mblenduk’ bangunannya berbentuk segidelapan beraturan (hexagonal) dengan keunikan interiornya. Sebagai salah satu bangunan kuno di lingkungan Kota Lama yang banyak dikunjungi wisatawan dan sampai sekarang merupakan tempat ibadah.
Gereja Gedangan, merupakan bangunan Gereja Kuno dan sekolah peninggalan Belanda , terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi apabila sedang tidak ada kebaktian/belajar. Lokasi di Jalan Ronggowarsito kurang lebih 2 Km dari Tugumuda.
Pagoda Avalokitesvara, Bangunan ini terdiri atas tujuh tingkat. Tiap tingkat memiliki 4 buah patuung Dewi Kwan Im yang menhadap keempat penjuru. Pagoda Avalokitesvara dibangun pada tahun 2005 yang membutuhkan waktu 8  bulan tetapi karena menunggu barang dan patung dari China penyelesaiannya mundur jadi 10 bulan. Pagoda ini mempunyai banyak keistimewaan karena dari mulai genteng, aksesori,  relief  tangga (9 naga), kolam naga, lampu naga, air terjun naga, hingga patung burung hong dan lilin. , seluruhnya diambil dari China. Terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk umum setiap hari.
Klenteng Gedung Batu (Sam Poo Kong), dibangun oleh orang Tiongkok bernama Sam Poo Tay Dijen dalam lawatannya ke Semarang. Klenteng ini memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai Kota Semarang. Tiap tahunnya bertepatan tanggal 29 Lak Gwee penanggalan Tionghoa, diadakan Upacara ritual memperingati hari ulang tahun Sam Poy Tay Djien. Diawali dengan pawai dari Klenteng Tay Kak Sie Gang Lombok menuju Klenteng Sam Poo Kong. Terletak di Jalan Simongan 129 dan dibuka untuk umum setiap saat selam 24 jam.
Vihara Mahavira Graha, merupakan tempat beribadah bagi Umat Buddha dan berfungsi sebagai wadah kegiatan-kegiatan seputar Agama Buddha. Mahavira berasal dari bahasa sansekerta yang berarti wadah multifungsional yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.Vihara Mahavira Graha Pusat juga mengadakan kegiatan spiritual, pendidikan, seni budaya, kebajikan sosial masyarakat dan pelaksanaan toleransi antar lintas agama, konferensi ditingkat Nasional hingga Internasional. Terletak di Komplek Royal Family Regency, Jalan Marina Raya – Puri Anjasmoro.
Pura  Agung Giri Natha, Bangunan ini terletak di Jalan Sumbing dengan luas area 4.000 meter persegi, tempat ini  juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya  perpustakaan, sekretariat, Bale Kerta Sambha, ruang kelas untuk pendalaman agama Hindu.
Gedung Balaikota, Gedung ini berlantai 6 yang terletak di Jalan Pemuda no.148. Gedung ini dilengkapi berbagai fasilitas yang bertujuan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus Pusat Pemerintah Kota Semarang.
Makam Ki Ageng Pandanaran, Ki Ageng Pandanaran adalah Adipati Semaranag yang pertama dan tanggal diangkatnya beliau dijadikan sebagai Hari Jadi Kota Semarang.Ki Ageng Pandanaran meninggal pada tahun 1496. Dan dimakamkan di Jalan Mugas Dalam II/4, Kelurahan Mugasari. Dibuka untuk umum setiap hari dan setiap saat.
 Gelanggang Pemuda Manunggal Jati, Area ini dibangun untuk menampung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pemuda yang ada di Kota Semarang. Gelanggang ini memiliki fasilitas Kolam renang, lapangan tenis, gedung pertemuan, area permainan anak-anak, penginapan remaja. Terletak di Komplek Taman Majapahit Estate dibuka setiap hari pada jam 06.30 sampai 18.00 WIB.

Budaya & Kesenian Asli
Dugderan adalah Sebuah Upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah tiba, Dugderan dilaksanakan tepat 1 hari sebelum Bulan Puasa. Kata ‘Digder’ diambil dari perpaduan bunyi dugdug, dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan ‘derr’. Kegiatan ini meliputi Pasar Rakyat yang dimulai sepekan sebelum Dugderan, karnaval yang diikuti pasukan adat  ‘Bhinneka Tunggal Ika’, meriam, warak ngendog dan berbagai potensi yang ada di Kota Semarang.Ciri khas acara ini adalah Warak Ngendog, sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing dan berkepala naga kulit sisik emas. Acara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan Maghrib di hari yang sama juga diadakan Festival Warak dan Jipin Blantenan.
Penganten Semarangan, Dimasa lalu Penganten Semarangan disebut Pangeran Kaji karena penganten pria mengenakan surban yang dinamakan ‘Kopyah Alfiah’ dengan cuncuk mentul satu buah. Sedang Calon Penganten Wanita disebut Model Encik Semarangan yaitu istilah yang berasal dari perpaduan antara China dan Arab. Pengantn Semarangan mengenakan celana panjang komprang dengan payet dibagian bawahnya, sedangkan baju atasnya berupa baju berlengan panjang yang tertutup sampai ke leher. Diiringi juga oleh rebana berjumlah minimal 20 orang yang menyertai kedatangan penganten pria.  Setelah 10 menit kedua mempelai didudukkan, mempelai pria boleh meninggalkan pelaminan, sementara mempelai wanita terus duduk sampai acara berakhir.
Sesaji Rewanda, Ritual ini diadakan setiap tanggal 3 Syawal oleh warga kampung Talun Kacang Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati. Acara ini diawali karnaval dari halaman Masjid Al-Mabrur menuju Goa Kreo. Arak-arakan karnaval terdiri dari Monggoloydo, pembawa spanduk, pembawa umbul-umbul 4 warna (merah, putih, coklat, hitam), pembawa bung manggar, pembawa kayu jati, para santri, pembawa tumpeng  sesaji. Pager ayu, pager bagus, dan para penari gado-gado  Semarangan. Sampai di halaman Goa Kreo diadakan penyerahan tumpeng sesaji yang dilakukan oleh juru kunci kepada rewanda, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati (leluhur/roh), kemudian para santri naik ke puncak untuk tahlil dan berdoa bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar para karyawan, masyarakat Talun Kacang, dan Para Pengujung diberkahi  keselamatan, panjang umur dan rejeki yang halal dan berbarokah.
Ba’da Gablog, Upacara yang diselenggarakan di daerah Sodong, Mijen ini merupakan UIpacara Tradisional di Bulan Syawal pada hari jatuhnya Ba’da Kupat yaitu tanggal 6 Syawal.Upacara ini dilakukan untuk memohon berkah dan keselamatan Yang Maha Kuasa dengan membawa berbagai sesaji   khususnya Gablog yaitu Ketupat nasi yang besar. Sesaji yang dibawa oleh masing-masimg penduduk dikumpulkan jadi satu dan kemudian diadakan doa bersama. Setelah doa bersama tersebut  sesaji disantap bersama-sama.
Sedekah Laut (Bersih Laut), ini diadakan dalam rangka memohon keselamatan pada Tuhan, agar saat masyarakat nelayan mencari ikan di laut terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tradisi Sedekah Laut atau Bersih Laut ini berkembang di kalangan masyarakat perkampungan nelayan Tambak Lorok Semarang Utara. Juga sebagai bentuk rasa syukur dari masyarakat nelaya setempat kepada penguasa alam, yang telah memberikan hasil laut melimpah kepada mereka.
Apitan (Sedekah Bumi), Sebagai rasa syukur masyarakat di kelurahan-kelurahan perluasan atas keselamatan, berkah, dan rezeki berlimpah, masyarakat mengadakan tradisi Apitan atau Sedekah Bumi. Dan yang menarik dari tradisi ini adalah Selalu diiringi arak-arakan  (karnaval) warga setempat dan ada juga yang mengadakan pementasan wayang kulit semalam suntuk. Dilaksanakan setiap Bulan Dzulkaidah atau diantara dua bulan besar, Idul Fitri dan Idul Adha.
Batik Semarangan,  Salah satu motig Batik Semarangan yaitu Sarung kepada pasung. Motif ini didominasi warna cokelat dan hitam dengan ornament lebih mengarah bentuk tumbuhan. Pembuatan Batik Semarangan ini mengacu pada bahan pewarnanya yang hampir semuanya berasal dari alam.
Gambang Semarangan, Kesenian ini memadukan antara tari dengan alat musik dari bilah-bilah kayu dan gamelan jawa yang biasa disebut ‘Gambang’. Gambang Semarang telah ada sejak tahun 1930 dengan bentuk Paguyuban yang anggotanya terdiri dari pribumi dan peranakan china dengan mengambil pertunjukkan di Gedung Pertemuan Bian Hian Tiong di Gang Pinggir. Jenis alat musik yang dipakai adalah Gendang, boning, kempul, gong, suling, kecrek, gambang serta alat musik gesek. Ada juga Penari dan Penyanyi/Vokalis.
Tari Semarangan, merupakan Tari khas dari Kota Semarang yang ditarikan oleh dua orang putri berpasangan. Tarian ini biasa dibawakan dalam event-event seperti Dugderan, dan festival jajan tradisional.
Ketoprak,  merupakan Kesenian Tradisional yang mengangkat cerita tentang Babad Tanah Jawa. Sejarah yang dijadikan landasan cerita dan sering ditambahi dengan lelucon (dagelan) dari para pemainnya. Ketoprak ini ditampilkan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) atau Museum Ranggawarsita setiap malam Selasa Kliwon.
Wayang Orang, Semarang memiliki kelompok Wayang Orang yang terkenal sejak tahun 70an. Pada waktu itu setiap malam  kelompok ini manggung di Gedung Ngesti Pandowo yang berada satu kompleks dengan GRIS.  Setelah gedung Ngesti  Pandowo diambil alih oleh Pemerintah =, kelompok wayang orang tersebut berpindah di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo yang berada di Kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).
Wayang Kulit, adalah Wayang yang menggunakan wayang-wayang dari kulit dan dimainkan oleh seorang Dalang dengan cerita yang sudah pakem sebagaimana dimainkan oleh Wayang Orang. Digelar secara rutin setiap Malam Jumat  Kliwon di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Kesenian ini sudah tumbuh sejak abad 16 M pada masa Wali Songo.

Wisata Kuliner
Lumpia, terbuat dari Rebung yang dibungkus dengan lembaran tepung. Bisa disajikan dengan digoreng  terlebih dulu atau tanpa digoreng. Lumpia selain berisi rebung bisa diisi dengan daging ayam atau sapi yang dirajang kecil-kecil. Oleh-oleh yang  bertahan 1 hari ini disajikan dengan saos dan dapat dibeli di jalan Pandanaran, Jalan Pemuda di depan Pasar Raya Sri Ratu atau sepanjang Jalan MT. Haryono.
Ganjel Ril, Roti berwarna cokelat diatasnya dilapisi wijen dan rasanya manis. Dinamakan Ganjel Ril karena bentuknya yang besar. Dapat diperoleh di Toko Roti HO alan KH. Wahid Hasyim.
Tahu Pong, merupakan Satu jenis tahu yang bagian luarnya digoreng kering sedang bagian dalamnya berongga. Makanan yang nikmat disantap pada saat panas ini dapat diperoleh di sekitar Jalan Gajah Mada dan Jalan Depok.
Wingko Babat, Makanan yang terbuat dari bahan kelapa dan beras ketan kemudian menjadi makanan khas andalan Kota Semarang ini terdapat berbagai varian rasa sepert durian, coklat, nangka, pandan, dll. Makanan ini dapat dibeli di Jalan Pandanaran, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol dan pusat penjualan Wingko Babat di Jalan Cendrawasih.
Bandeng Presto, adalah Ikan bandeng yang dimasak dengan panci bertekanan tinggi yang biasa disebut dengan presto. Cara ini dilakukan untuk membuat duri ikan bandeng menjadi lunak sehingga enak untuk dimakan. Tempat penjualan bandeng presto ini juga menyediakan yang dipepes, otak-otak, dipanggang ataupun digoreng kremes. Bandeng yang digoreng dapat disimpan dalam lemari pendingin dalam waktu yang cukup lama. Makanan ini dapat dibeli di sepanjang Jalan Pandanaran.
Wedang Tahu, adalah Sejenis minuman yang beraroma jahe dan berisi sari tahu. Minuman khas yang menghangatkan tubuh ini dapat diperoleh di sekitar Jalan Jagalan tepatnya di belakang Kelurahan Jagalan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar