Kawasan Simpang Lima, Salah satu tempat yang menjadi ciri khas Kota Semarang adalah Simpang
Lima. Tempat ini merupakan alun-alun
yang berada di tengah-tengah persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl.
Ahmad Yani di sebelah timur, Jl. Gajah
Mada dan Jl. Pahlawan, sementara di sebelah timur laut ada jalan KH. Ahmad Dahlan. Simpang Lima merupakan Pusat perbelanjaan
karena banyak mall, pertokoan dan tempat akomodasi. Simpang Lima juga merupakan
Tempat melangsungkan upacara resmi, pertunjukkan dan car free day pada hari
minggu.
Tugu
Muda, Sebuah tugu berbentuk lilin tegak di tengah persimpangan Jl. Sutomo, Jl. Pandanaran, Jl. Imam Bonjol dan Jl.
Soegiyopranoto. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heroisme
perjuangan semarang . Berbentuk Lilin dengan makna semangat yang tak kunjung
padam, dan pada kaki monumen terdapat relief yang menggambarkan
kesengsaraan rakyat Indonesia seperti
Relief Pertempuran, Relief Penyerangan, Relief Korban dan Relief Kenangan.
Lawang
Sewu, merupakan Gedung megah berarsitektur art deco,
yang digunakan Belanda sebagai Kantor Pusat Kereta Api (Trem) atau Nederlandsch
Indische Spoorweg Maschaappij (NIS) yang terletak di Komplek Tugu Muda.
Bangunan karya arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Queendag ini
menurut sejarah dibangun tahun 1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 Juli
1907.Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung ini dengan sebuttan Gedung
Lawang Sewu, karena gedung ini memiliki jumlah pintu yang banyak, yang dalam
bahasa jawa Lawang Sewu yaitu Lawang berarti Pintu dan Sewu yang berarti
Seribu. Sekarang Gedung Lawang Sewu ini digunakan Sebagai objek wisata berupa
peninggalan sejarah arsitek bangunan kuno dan antik, ada ruang bawah tanah dan
menara informasi, sering pula digunakan sebagai tempat pameran dalam even-even
tertentu.
Kota
Lama, Gedung-gedung
Tua di Kota Semarang yang jumlahnya cukup banyak sehingga disebut sebagai Kota
Lama. Antara lain Gereja Blenduk, Stasiun Kereta Api Tawang, Gereja Geldangan,
Nilmij, Taman Sri Gunting, Marba, Marabunta dan De Spiegel. Kawasan Kota Lama
telah direvitalisasi dan dijadikan kawasan cagar budaya.
Pecinan, Di kawasan ini terdapat warung Semawis yang menjual berbagai makanan
paling enak di Kota Semarang dengan nuansa oriental yang berlokasi di Jalan Gang
Warung Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Warung Semawis buka hari
Jum’at, Sabtu, Minggu pukul 17.00 sampai dini hari.
Pusat Oleh-oleh Kota Semarang, Bagi para wisatawan yang mampir ke Kota
Semarang rasanya kurang lengkap jika tidak mampir ke Pusat Jajan Pandanaran
untuk membeli oleh-oleh. Disini tersedia : bandeng duri lunak, wingko babat,
lunpia, otak-otak, moci, cinderamata dan aneka jajanan lainnya. Dijamin
higienis, kualitas terjaga, dan harga tercantum.
Goa Kreo, adalah Sebuah Goa yang menjadi petilasan Sunan Kalijaga saat mencari
kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Konon saat Sunan Kalijaga mencari
kayu bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh untuk menjaga kayu jati tersebut. Kata ‘kreo’ berasal dari kata ‘mangreho’ yang
berarti Peliharalah/jagalah. Buka jam 08.00-18.00 dan Setiap tanggal 3 Syawal
diadakan Upacara Sesaji Rewanda.
Tinjomoyo Park, Objek wisata ini terletak di Kelurahan
Tinjomoyo di bagian selatan Kota Semarang. Tinjomoyo merupakan hutan wisata
yang dapat dimanfaatkan sebagai area combat game, camping ground, outdoor
activity, birds watching, juga terdapat flying fox dengan standar keamanan yang
tinggi bagi setiap pemainnya. Buka dari
jam 07.00-18.00 WIB.
Taman Wisata
Margasatwa Semarang, adalah
Kebun Binatang Wonosari Mangkang yang terletak di Perbatasan Jalan Raya
Semarang-Kendal KM 17. Di areal ini terdapat
beberapa koleksi satwa yang di dalam kandang maupun yang hidup di ruang
terbuka. Wahana permainan yang ada di Taman Margasatwa ini antara lain gajah
tunggang, kereta mini, becak air, hingga perahu yang semuanya dapat disewa oleh
pengunjung. Buka setiap hari dari jam 08.00—18.00.
Kampoeng Wisata Taman Lele, di tempat ini terdapat danau buatan yang dikelilingi gazebo, sepeda air, kolam renang untuk anak, permainan anak, dan
beberapa satwa peliharaan.ditempat ini juga dilengkapi Hotel dengan fasilitas
AC, TV dengan harga terjangkau. Terletak di Jalan Raya Tugu, dibuka setiap hari
pukul 08.00-18.00 WIB.
Pantai Marina, merupakan Taman rekreasi yang dilengkapi dengan Kolam Renang, sky air,
speed boat dan taman rusa. Dibuka setiap hari pukul 06.00. Pada pagi hari cocok
untuk berolahraga Jogging, mancing atau sekedar santai beristirahat menikmati
keindahan pantai dan deburan ombak. Pantai Marina terletak di di bagian utara
Kota Semarang,di Jalan Yos Sudarso kurang lebih 4 Km dari Tugu Muda.
Pantai Maron, terletak di sebelah timur muara
Kali Silandak yang membelah wilayah Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Tugu
sepanjang 300m dengan kedalaman air rata-rata 50cm sejauh 15m. terbuka untuk
umum dari jam 05.00-18.00. Pengunjung juga dapat menaiki perahu temple untuk
rekreasi ke tengah laut.
Taman Puri Maerokoco, Objek wisata yang berada di Jalan Yos Sudarso
dan satu komplek dengan PRPP ini merangkum semua rumah adat yang disebut dengan
anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Di dalam
rumah-rumah tersebut digelar hasil kerajinan dan industri yang diproduksi oleh
masing-masing daerah. Obyek wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas
rekreasi air seperti sepeda air, becak bebek air, perahu dan kereta mini.
Dibuka untuk umum jam 08.00-18.00.
Gardu Pandang Gombel, Taman yang berada di tanjakan Gombel ini
adalah daerah perbukitan, daerah ini lebih sejuk dari Semarang Bawah. Dari sini
kita bisa menikmati pemandangan kota bawah. Terletak di Jalan Setiabudi, dibuka
untuk umum dan setiap saat.
Pondok Daun, merupakan Pusat Kulinerterlengkap di Kota Semarang, yang menyediakan
1001 menu. Dengan luas area 1 hektar, Pondok Daun dilengkapi dengan berbagai
fasilitas seperti : Ruang Pamer, dan Event, Live Music dan Karaoke, serta pusat
oleh-oleh khas Semarang. Pondok Daun terletak di Komplek Royal Family Regency ,
Jl. Marina Raya, Puri Anjasmoro Semarang. Tempat ini terbuka untuk umum dari
jam 10.00-22.00 WIB.
Taman Bermain Wonderia, tempat bermain ini berada di Jalan Sriwijaya
dan mempunyai beragam wahana permainan, seperti Biang lala, Jet Coaster, Bom
Bom Car, Rumah Hantu, Kereta Gantung, dll. Terdapat juga sajian live music dari
berbagai aliran dan jenis music. Buka pukul 09.00-20.00 WIB.
Water Blaster adalah Tempat rekreasi air yang
terdapat beragam wahana permainan air dari anak-anak hingga dewasa seperti ; Baby
Kidply, Ember Tumpah, Pleasure Pool, Speed Torpedos, Slide Race, Yellow Slide,
Blue Slide. Dino Blast, Flying Fox, Cave River, dan The Great Wall. Selain itu
disediakan pula Foodcourt, Gazebo, Toko Souvenir, VIP room, Loker,
Pelampung/Ban Free. Water Blaster buka dari jam 10.00-18.00 WIB. Terletak di
Jalan Bukit Golf No.1 Semarang.
Taman Budaya Raden Saleh, merupakan Pusat Kesenian dan Kebudayaan.
Terletak di Jalan Sriwijaya No.29, dibuka setiap hari untuk umum.
Museum Ronggowarsito,
merupakan Museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah,
alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Nama Museum
ini diambil dari salah satu Pujangga Indonesia. Museum ini menempati luas tanah
1,8 hektare, museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB.
Museum Mandala Bakti, disebut juga Museum perjuangan TNI, Museum
ini menyimpan berbagai koleksi tentang data, sejarah, dokumentasi dan
senjata-senjata baik tradisional maupun modern. Museum ini terletak di Jalan
Soegiyopranoto Noo.1 (Komplek Tugu Muda) dibuka Selasa sampai Kamis jam 08.00-18.00, Jum’at jam 08.00-10.30,
Minggu jam 08.00-12.00. Hari senin, sabtu, hari besar tutup.
Museum Jamu Nyonya Meneer, ini didirikan pada tanggal 18 Januari 1984.
Sebagai Pusat informasi, promosi, dan
sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang
berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari air tanah kita sendiri. Museum
dibuka setiap hari Senin sampai Jum’at pada jam 10.00-15.30, sabtu dan minggu
tutup. Disini pengunjung tidak dipungut biaya, selain itu pengunjung dapat
menyksikan pemutaran slide tentang Tata cara proses pembuatan jamu serta dapat
mencoba serbat Jamu Nyonya Meneer. Museum Jamu Nyonya Meneer terletak di Jalan Kaligawe.
Museum Jamu & MURI, Museum yang memiliki koleksi foto-foto, slide, dan peralatan tradisionalpembuatan jamu pada masa
lalu ini berlokasii di jalan Setiabudi No. 179 Srondol. Museum ini didirikan
oleh Perusahaan Jamu Jago sebagai Pusat Informasi dan Promosi hasil jamu.
Pengunjung tidak dipungut biaya dan dibuka setiap hari Senin – Jumat dari jam
08.00 sampai 16.00 WIB.
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid yang bangunannya meneladi prinsip gugus model kluster dari
Masjid Nabawi di Madinah. MAJT terletak di Jalan Gajah Raya, Kelurahan
Sambirejo, Kecamatan Gayamsari dengan
luas 10 hektar mampu menampung jamaah kurang lebih 13.000 orang. Dengan
berbagai fasilitas, yaitu : ruang perpustakaan, ruang akad nikah dan
auditorium. Dibangun juga galeri pertokoan, ruang kantor yang disewakan, hotel
dan toko cinderamata.
Masjid Besar Kauman, Masjid ini didirikan oleh Ullama Besar Semarang berdarah Arab yang
bernama Maulana Ibnu Abdul Salim alias Kiai Pandan Arang yang berlokasi
disekitar Pasar Johar. Konon ceritanya, Masjid ini pernah terbakar pada tahun
1885 gara-gara tingginya melebihi Masjid Agung Demak dan dibangun kembali atas
bantuan Asisten Residen Semarang GI Blume dan Bupati Semarang Raden Tumenggung
Cokrodipuro yang selesai pada tahun 1889
diarsiteki oleh GA Gambier. Dari tangannya lahir masjid berarsitektur atap tiga
susun dengan puncak berhiaskan mustaka.
Masjid Takwa Sekayu, terletak di Kampung Sekayu dan didirikan oleh Kiai Khamal seorang
Ulama yang berasal dari Cirebon. Ketika pada tahun 1413 dia melakukan lawatan
ke daerah pesisir utara Jawa.Setibanya di Semarang, Kiai Khamal singgah ke
sebuah desa perdikan bernama Ppekayuan dan mendirikan sebuah langgar yang
diberi nama Masjid Pekayuan.
Masjid Menara, Masjid yang didirikan pada tahun 1802 dan dibangun oleh sejumlah
saudagar dari Yaman yang bermukim di Jateng. Masjid Layur ini lebih dikenal
dengan sebutan Masjid Menara Kampung Melayu. Fungsi menara ini adalah tempat
bilal/muadzin. Tetapi pada masa perang kemerdekaan 1945-1949 fungsi menara sempat berubah sebagai menarra
pengawas petani. Dinding Masjid dihiasi ornament bermotif geomatric dan
berwarna-warni.
Stasiun Tawang, dibangun pada tanggal 16 Juni 1864,dengan Arsitek J.P. De Bordesdan,
merupakan pengganti Stasiun Tambak Sari milik NIS yang pertama. Bercirikan
arsitektur Indische dengan bahan untuk elemen dinding yang bermotif dan
berwarna, menjadikan bangunan ini sangat estetis.
Gereja Blenduk, Terletak di Jalan Letjen Suprapto No. 32 merupakan Bangunan yang
memiliki gaya arsitektur Phantheon didirikan pada tahun 1753 sehingga Gereja
Pertama di Semarang dan dipugar tahun 1894 oleh Arsitek Belanda bernama HPA de
Wide dan Westmaass. Disebut Gereja Blenduk karena bentu kubahnya seperti irisan bola, sehingga orang
mengatakan ‘mblenduk’ bangunannya berbentuk segidelapan beraturan (hexagonal)
dengan keunikan interiornya. Sebagai salah satu bangunan kuno di lingkungan
Kota Lama yang banyak dikunjungi wisatawan dan sampai sekarang merupakan tempat
ibadah.
Gereja Gedangan, merupakan bangunan Gereja Kuno dan sekolah peninggalan Belanda ,
terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi apabila sedang tidak ada
kebaktian/belajar. Lokasi di Jalan Ronggowarsito kurang lebih 2 Km dari
Tugumuda.
Pagoda Avalokitesvara, Bangunan ini terdiri atas tujuh tingkat. Tiap tingkat memiliki 4 buah
patuung Dewi Kwan Im yang menhadap keempat penjuru. Pagoda Avalokitesvara
dibangun pada tahun 2005 yang membutuhkan waktu 8 bulan tetapi karena menunggu barang dan
patung dari China penyelesaiannya mundur jadi 10 bulan. Pagoda ini mempunyai
banyak keistimewaan karena dari mulai genteng, aksesori, relief
tangga (9 naga), kolam naga, lampu naga, air terjun naga, hingga patung
burung hong dan lilin. , seluruhnya diambil dari China. Terletak di Jalan
Perintis Kemerdekaan untuk umum setiap hari.
Klenteng Gedung Batu (Sam Poo Kong), dibangun oleh orang Tiongkok bernama Sam Poo Tay Dijen dalam
lawatannya ke Semarang. Klenteng ini memberikan inspirasi bagi berkembangnya
berbagai legenda mengenai Kota Semarang. Tiap tahunnya bertepatan tanggal 29
Lak Gwee penanggalan Tionghoa, diadakan Upacara ritual memperingati hari ulang
tahun Sam Poy Tay Djien. Diawali dengan pawai dari Klenteng Tay Kak Sie Gang
Lombok menuju Klenteng Sam Poo Kong. Terletak di Jalan Simongan 129 dan dibuka
untuk umum setiap saat selam 24 jam.
Vihara Mahavira Graha, merupakan tempat beribadah bagi Umat Buddha dan berfungsi sebagai
wadah kegiatan-kegiatan seputar Agama Buddha. Mahavira berasal dari bahasa
sansekerta yang berarti wadah multifungsional yang diperuntukkan bagi
masyarakat umum.Vihara Mahavira Graha Pusat juga mengadakan kegiatan spiritual,
pendidikan, seni budaya, kebajikan sosial masyarakat dan pelaksanaan toleransi
antar lintas agama, konferensi ditingkat Nasional hingga Internasional.
Terletak di Komplek Royal Family Regency, Jalan Marina Raya – Puri Anjasmoro.
Pura
Agung Giri Natha, Bangunan ini terletak di Jalan Sumbing dengan luas
area 4.000 meter persegi, tempat ini
juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya perpustakaan, sekretariat, Bale Kerta Sambha,
ruang kelas untuk pendalaman agama Hindu.
Gedung Balaikota, Gedung ini berlantai 6 yang terletak di Jalan Pemuda no.148. Gedung
ini dilengkapi berbagai fasilitas yang bertujuan untuk memudahkan pelayanan kepada
masyarakat sekaligus Pusat Pemerintah Kota Semarang.
Makam Ki Ageng Pandanaran, Ki Ageng Pandanaran adalah Adipati Semaranag yang pertama dan tanggal
diangkatnya beliau dijadikan sebagai Hari Jadi Kota Semarang.Ki Ageng
Pandanaran meninggal pada tahun 1496. Dan dimakamkan di Jalan Mugas Dalam II/4,
Kelurahan Mugasari. Dibuka untuk umum setiap hari dan setiap saat.
Gelanggang Pemuda Manunggal Jati,
Area ini dibangun untuk menampung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi-organisasi pemuda yang ada di Kota Semarang. Gelanggang ini memiliki
fasilitas Kolam renang, lapangan tenis, gedung pertemuan, area permainan
anak-anak, penginapan remaja. Terletak di Komplek Taman Majapahit Estate dibuka
setiap hari pada jam 06.30 sampai 18.00 WIB.
Budaya
& Kesenian Asli
Dugderan adalah Sebuah Upacara yang menandai bahwa
bulan puasa telah tiba, Dugderan dilaksanakan tepat 1 hari sebelum Bulan Puasa.
Kata ‘Digder’ diambil dari perpaduan bunyi dugdug, dan bunyi meriam yang
mengikuti kemudian diasumsikan dengan ‘derr’. Kegiatan ini meliputi Pasar
Rakyat yang dimulai sepekan sebelum Dugderan, karnaval yang diikuti pasukan
adat ‘Bhinneka Tunggal Ika’, meriam,
warak ngendog dan berbagai potensi yang ada di Kota Semarang.Ciri khas acara
ini adalah Warak Ngendog, sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing dan
berkepala naga kulit sisik emas. Acara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan
Maghrib di hari yang sama juga diadakan Festival Warak dan Jipin Blantenan.
Penganten
Semarangan, Dimasa lalu
Penganten Semarangan disebut Pangeran Kaji karena penganten pria mengenakan
surban yang dinamakan ‘Kopyah Alfiah’ dengan cuncuk mentul satu buah. Sedang
Calon Penganten Wanita disebut Model Encik Semarangan yaitu istilah yang
berasal dari perpaduan antara China dan Arab. Pengantn Semarangan mengenakan
celana panjang komprang dengan payet dibagian bawahnya, sedangkan baju atasnya
berupa baju berlengan panjang yang tertutup sampai ke leher. Diiringi juga oleh
rebana berjumlah minimal 20 orang yang menyertai kedatangan penganten
pria. Setelah 10 menit kedua mempelai
didudukkan, mempelai pria boleh meninggalkan pelaminan, sementara mempelai
wanita terus duduk sampai acara berakhir.
Sesaji
Rewanda, Ritual ini diadakan
setiap tanggal 3 Syawal oleh warga kampung Talun Kacang Kelurahan Kandri
Kecamatan Gunung Pati. Acara ini diawali karnaval dari halaman Masjid Al-Mabrur
menuju Goa Kreo. Arak-arakan karnaval terdiri dari Monggoloydo, pembawa
spanduk, pembawa umbul-umbul 4 warna (merah, putih, coklat, hitam), pembawa
bung manggar, pembawa kayu jati, para santri, pembawa tumpeng sesaji. Pager ayu, pager bagus, dan para
penari gado-gado Semarangan. Sampai di
halaman Goa Kreo diadakan penyerahan tumpeng sesaji yang dilakukan oleh juru
kunci kepada rewanda, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati (leluhur/roh),
kemudian para santri naik ke puncak untuk tahlil dan berdoa bersama memohon
kepada Tuhan Yang Maha Esa agar para karyawan, masyarakat Talun Kacang, dan
Para Pengujung diberkahi keselamatan,
panjang umur dan rejeki yang halal dan berbarokah.
Ba’da Gablog, Upacara yang diselenggarakan di daerah
Sodong, Mijen ini merupakan UIpacara Tradisional di Bulan Syawal pada hari
jatuhnya Ba’da Kupat yaitu tanggal 6 Syawal.Upacara ini dilakukan untuk memohon
berkah dan keselamatan Yang Maha Kuasa dengan membawa berbagai sesaji khususnya Gablog yaitu Ketupat nasi yang
besar. Sesaji yang dibawa oleh masing-masimg penduduk dikumpulkan jadi satu dan
kemudian diadakan doa bersama. Setelah doa bersama tersebut sesaji disantap bersama-sama.
Sedekah Laut
(Bersih Laut), ini diadakan
dalam rangka memohon keselamatan pada Tuhan, agar saat masyarakat nelayan
mencari ikan di laut terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tradisi
Sedekah Laut atau Bersih Laut ini berkembang di kalangan masyarakat perkampungan
nelayan Tambak Lorok Semarang Utara. Juga sebagai bentuk rasa syukur dari
masyarakat nelaya setempat kepada penguasa alam, yang telah memberikan hasil
laut melimpah kepada mereka.
Apitan
(Sedekah Bumi), Sebagai rasa
syukur masyarakat di kelurahan-kelurahan perluasan atas keselamatan, berkah,
dan rezeki berlimpah, masyarakat mengadakan tradisi Apitan atau Sedekah Bumi.
Dan yang menarik dari tradisi ini adalah Selalu diiringi arak-arakan (karnaval) warga setempat dan ada juga yang
mengadakan pementasan wayang kulit semalam suntuk. Dilaksanakan setiap Bulan
Dzulkaidah atau diantara dua bulan besar, Idul Fitri dan Idul Adha.
Batik
Semarangan, Salah satu motig Batik Semarangan yaitu
Sarung kepada pasung. Motif ini didominasi warna cokelat dan hitam dengan
ornament lebih mengarah bentuk tumbuhan. Pembuatan Batik Semarangan ini mengacu
pada bahan pewarnanya yang hampir semuanya berasal dari alam.
Gambang
Semarangan, Kesenian ini
memadukan antara tari dengan alat musik dari bilah-bilah kayu dan gamelan jawa
yang biasa disebut ‘Gambang’. Gambang Semarang telah ada sejak tahun 1930
dengan bentuk Paguyuban yang anggotanya terdiri dari pribumi dan peranakan
china dengan mengambil pertunjukkan di Gedung Pertemuan Bian Hian Tiong di Gang
Pinggir. Jenis alat musik yang dipakai adalah Gendang, boning, kempul, gong,
suling, kecrek, gambang serta alat musik gesek. Ada juga Penari dan
Penyanyi/Vokalis.
Tari
Semarangan, merupakan Tari
khas dari Kota Semarang yang ditarikan oleh dua orang putri berpasangan. Tarian
ini biasa dibawakan dalam event-event seperti Dugderan, dan festival jajan
tradisional.
Ketoprak,
merupakan Kesenian Tradisional yang mengangkat cerita tentang Babad
Tanah Jawa. Sejarah yang dijadikan landasan cerita dan sering ditambahi dengan
lelucon (dagelan) dari para pemainnya. Ketoprak ini ditampilkan di Taman Budaya
Raden Saleh (TBRS) atau Museum Ranggawarsita setiap malam Selasa Kliwon.
Wayang Orang, Semarang memiliki kelompok Wayang Orang yang
terkenal sejak tahun 70an. Pada waktu itu setiap malam kelompok ini manggung di Gedung Ngesti
Pandowo yang berada satu kompleks dengan GRIS.
Setelah gedung Ngesti Pandowo
diambil alih oleh Pemerintah =, kelompok wayang orang tersebut berpindah di
Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo yang berada di Kompleks Taman Budaya Raden Saleh
(TBRS).
Wayang Kulit, adalah Wayang yang menggunakan wayang-wayang
dari kulit dan dimainkan oleh seorang Dalang dengan cerita yang sudah pakem sebagaimana
dimainkan oleh Wayang Orang. Digelar secara rutin setiap Malam Jumat Kliwon di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).
Kesenian ini sudah tumbuh sejak abad 16 M pada masa Wali Songo.
Wisata
Kuliner
Lumpia, terbuat dari Rebung yang dibungkus dengan
lembaran tepung. Bisa disajikan dengan digoreng
terlebih dulu atau tanpa digoreng. Lumpia selain berisi rebung bisa
diisi dengan daging ayam atau sapi yang dirajang kecil-kecil. Oleh-oleh
yang bertahan 1 hari ini disajikan
dengan saos dan dapat dibeli di jalan Pandanaran, Jalan Pemuda di depan Pasar
Raya Sri Ratu atau sepanjang Jalan MT. Haryono.
Ganjel Ril, Roti berwarna cokelat diatasnya dilapisi
wijen dan rasanya manis. Dinamakan Ganjel Ril karena bentuknya yang besar.
Dapat diperoleh di Toko Roti HO alan KH. Wahid Hasyim.
Tahu Pong, merupakan Satu jenis tahu yang bagian luarnya
digoreng kering sedang bagian dalamnya berongga. Makanan yang nikmat disantap
pada saat panas ini dapat diperoleh di sekitar Jalan Gajah Mada dan Jalan
Depok.
Wingko Babat, Makanan yang terbuat dari bahan kelapa dan
beras ketan kemudian menjadi makanan khas andalan Kota Semarang ini terdapat
berbagai varian rasa sepert durian, coklat, nangka, pandan, dll. Makanan ini
dapat dibeli di Jalan Pandanaran, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol dan pusat
penjualan Wingko Babat di Jalan Cendrawasih.
Bandeng
Presto, adalah Ikan bandeng
yang dimasak dengan panci bertekanan tinggi yang biasa disebut dengan presto.
Cara ini dilakukan untuk membuat duri ikan bandeng menjadi lunak sehingga enak
untuk dimakan. Tempat penjualan bandeng presto ini juga menyediakan yang dipepes,
otak-otak, dipanggang ataupun digoreng kremes. Bandeng yang digoreng dapat
disimpan dalam lemari pendingin dalam waktu yang cukup lama. Makanan ini dapat
dibeli di sepanjang Jalan Pandanaran.
Wedang Tahu, adalah Sejenis minuman yang beraroma jahe dan
berisi sari tahu. Minuman khas yang menghangatkan tubuh ini dapat diperoleh di
sekitar Jalan Jagalan tepatnya di belakang Kelurahan Jagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar